INFO PASANG IKLAN
Popular Posts
-
Hadisaputra, M.Si,dan Nurhikmawaty Hasbiah bersama Ketua PWM Sulsel, Dr Muh Alwi Uddin (foto:ist)
-
Opini Oleh : Nur Faizah Anshar Korupsi, sebuah kata yang tentu tak asing lagi bagi kita. Di semua pemberitaan baik media elektronik maup...
-
Aksi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Rabu, 20 Mei 2015(Foto:fb)
-
Syaharaddin Alrif, S. Sos (Foto : ist) Syaharuddin Alrif akhirnya ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pimpinan Pusat...
-
Logo Musykom IMM FKIP Unismuh Makassar, Khittah - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilm...
CB Magazine »
Berita
»
PW 'Aisyiyah Sulawesi Selatan Adakan Rapat Kerja Wilayah
PW 'Aisyiyah Sulawesi Selatan Adakan Rapat Kerja Wilayah
Posted by CB Magazine on Selasa, 24 Februari 2015 |
Berita
Suasana Forum Rapat Kerja Wilayah PW 'Aisyiyah Sulawesi Selatan |
Makassar - Khittah. Pimpinan wilayah Aisyiyah Sul-Sel menggelar Rapat
Kerja Wilayah Majelis Hukum dan Ham dan LPP, Sesulawesi Selatan. Di
gedung Serba Guna Aisyiyah (GSA) Sulsel. Rakerwil ini dimulai hari Sabtu
tanggal 21 hingga 22 Feberuari 2015.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Pusat 'Aisyiyah, Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah Sulawesi Selatan dan Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Se Sulawesi Selatan.
Nurhayati Aziz., SE. M.Si, Ketua Pimpinan
Wilayah Aisyiyah Sulawesi Selatan mengatakan bahwa Saya teringat oleh Fatwa KH.Ahmad Dahlan yang mengatakan
bahwa Manusia ini hanya hidup sekali yaitu untuk bertaruh. Setelah mati
apakah susah atau senangkah? Manusia itu semua mati. Mati perasaannya,
Kecuali para ulama yang senantiasa bekerja dengan ikhlas. .
"Partisipasi aisyiyah kita petakkan untuk melanjutkan Fokus
Muktamar. Setelah melaksanakan Program Unggulan Aisyiyah bulan Maret
mandatang tepatnya Tanggal 6 Tahun ini" Tambahnya Nurhayati.
Lain halnya ketika Dr. arfah Selaku Pimpinan Pusat Aisyiyah
Majelis Hukum dan Ham menyampaikan Pengarahannya bahwa bahwa langah
kita adalah bagaimana membuka jaringan seluas-luasnya serta bagiamana
mengadvokasi ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) agar bisa memberi
pembelajaran moral fan akhlak lebih dalam.
Salain itu, dirinya juga menambahkan bahwa kedaerahan
harus dibangun. Memperbaiki pemahaman dan kerja sama antar daerah itupun
sangat penting. Dimana kita ketahui bahwa UU no 61 tahun 2014 tentang
legalitas Aborsi kinin telah di sahkan. Meskipun berlaku pada korban
pemerkosaan. Tetapi lebih kanjut kata Arfah yakni meskipun itu berlaku
pada korban pemerkosaan namun tetap saja namanya Aborsi.
"Ditambah lagi Khitan bagi kaum perempuan dianggap sebagai
kekerasan seksual saat ini. Jadi, bisa saja dua atau tiga tahun kedepan
perempuan-peremouan sudah tidak diizinkan lagi untuk khitan. Padahalah
kita ketahui bersama bahwa khitan itu adal sunnah yang wajib bagi
perempuan".Tegasnya.
"Olehnya itu, kita Aisyiyah jgn tertinggal oleh informasi.
Hal ini seperti ini Aisyiyah perlu diketahui. Dan sesegera mungkin
memberi tanggapannya. Agar tidak tertinggal terkait isu tersebut
khususnya kasus perempuan. Saya berharap Rakerwil ini bisa menghidupkan
Giroh kita dalam berorganisasi semakin besar. sehingga semangat dakwah
kita menjadi terpacu. Ibu-ibu mungki sudah tahu Tingkat percerairan saat
ini naik 50% dan yang mengajukan adalah perempuan. Perokok naik 50% dan
pemakainya adalah perempuan. Oleh karena itu, Aisyiyah ini ibrat
miniatur kehidupan. Jadi, ketika kita merasa kecil nilai jual apa yang
bisa disumbangkang untuk kamum perempuan diseluruh indonesia. Sehingga
ia tetap dikenang. Tutupnya semangat. (Rahma Idrus)
Tidak ada komentar: