Tuberculosis Jadi Agenda Prolegda Gowa 2015

Penyusunan Road Map Advokasi TB 'Aisyiyah Kabupaten Gowa

Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Gowa dianggap masih kurang memiliki kepedulian dalam menanggulangi penyakit Tuberculosis (TB). Hal tersebut diungkapkan oleh Arsyuni, Koordinator Tim Peneliti Analisa Situasi TB di Kabupaten Gowa dari Universitas Muhammadiyah Makassar. Pemaparan hasil penelitian ini merupakan salah satu sesi dalam kegiatan penyusunan Rencana Kerja dan Peta Jalan (Road Map) Advokasi Tuberculosis ‘Aisyiyah Kabupaten Gowa, di Hotel JL. Star, Jl. Boulevard, Makassar (12-13/12/2014).

Kegiatan penyusunan Road Map Advokasi TB ini juga menghadirkan narasumber Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Sangkala, dan Anggota DPRD Kabupaten Gowa, Fitriadi. Peserta kegiatan ini adalah eksponen Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Kabupaten Gowa.

Arsyuni menjelaskan indikator ketidakpedulian Pemerintah dapat dilihat dari penganggaran yang belum maksimal untuk penanganan penyakit TB di Gowa. “Belum ada penganggaran secara khusus untuk penanganan penyakit TB. Anggaran masih bersifat parsial yang hanya diikutkan pada program-program lainnya,” jelas Dosen Universitas Muhammadiyah ini.
Arsyuni memaparkan data penemuan kasus penderita TB di kabupaten Gowa berfluktuasi tahun 2011 sebanyak 708 kasus, ditahun 2012 sebanyak 790 kasus, menurun lagi ditahun 2013 menjadi 647 kasus.

Menyambut pemaparan Arsyuni, Fitriadi dari Komisi IV DPRD Gowa menegaskan bahwa pihaknya telah mengajukan penyakit Tuberculosis sebagai salah satu agenda penyusunan Program Legislasi Daerah (Prolegda) Kabupaten Gowa tahun 2015. “Kami butuh doa dan support masyarakat untuk menggolkan Perda TB di Kabupaten Gowa,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top