Muhammadiyah Sulsel akan dirikan Institut Kesehatan Muhammadiyah

Posted by CB Magazine on Jumat, 12 Desember 2014 |


Prosesi Pelantikan Wakil Direktur Akademi-akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Badan Pengurus Harian (BPH) Akademi-akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar mengadakan pelantikan para Wakil Direktur Akademi Kesehatan Lingkungan ( AKL), Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO), dan Akademi Teknik Elektro Medik (ATEM) Muhmmadiyah Makassar periode 2014 – 2018. Kegiatan tersebut digelar di Aula Akkes Muhammadiyah Makassar, Jl dr. Ratulangi Makassar, Sabtu (12/12/2014).

Wakil Direktur ATEM, terdiri dari Ir.Sitti Fatimang,M.T sebagai Wakil Direktur I, Drs. Muh. Syahrir sebagai Wakil Direktur II, dan Suwarmiyati, S.T. sebagai Wakil Direktur III. Wakil Direktur ATRO Muhammadiyah terdiri dari A. AR. Rakhmansyah Iskandar, SKM., M.Kes. sebagai Wakil Direktur I, Drs. Arman Zulhajji sebagai wakil direktur II, dan Pimpinan ATRO Muhammadiyah, Dra. Maemunah Murtala, M.Pd. sebagai Wakil Direktur III. Sedangkan Wakil Direktur AKL Muhammadiyah yaitu  Baharuddin Sunu, SKM., M.Kes. sebagai wakil direktur bidang Administrasi dan Keuangan, dan Andi Muhammad Fadhlil Hayat, SKM., M.Kes sebagai Wakil Direktur bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Al-Islam Kemuhammadiyahan.

Pelantikan ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan,  Dr. H. Muh. Alwi Uddin, Ketua Badan Pembina Harian AKKES Muhammadiyah, Prof Dr. Ambo Asse, Sekretaris BPH Akkes Dr. KH. Mustari Bosra, para Direktur, dosen dan civitas akademika Akademi-akademi Kesehatan Muhammadiyah Makassar.


Pelantikan ini dirangkaikan dengan Pengajian dari Prof. Ambo Asse. Dalam pengajiannya, ia mengatakan bahwa ditargetkan tahun 2015 telah terbentuk Institute Kesehatan Muhammadiyah. Institut ini merupakan peleburan dari beberapa akademi, seperti ATEM, ATRO, AKL, Akbid dan Akper. “Olehnya itu kita harus sama- sama menyelesaikan proposal dan diajukan secepatnya. Kita juga harus menambahkan prodi baru diantaranya farmasi, gizi, kesmas dan fisioterapi," tandas Guru Besar UIN Alauddin ini.

Tidak ada komentar:

Write a Comment

⬆
Top