INFO PASANG IKLAN
Popular Posts
-
Hadisaputra, M.Si,dan Nurhikmawaty Hasbiah bersama Ketua PWM Sulsel, Dr Muh Alwi Uddin (foto:ist)
-
Opini Oleh : Nur Faizah Anshar Korupsi, sebuah kata yang tentu tak asing lagi bagi kita. Di semua pemberitaan baik media elektronik maup...
-
Aksi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Rabu, 20 Mei 2015(Foto:fb)
-
Syaharaddin Alrif, S. Sos (Foto : ist) Syaharuddin Alrif akhirnya ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pimpinan Pusat...
-
Logo Musykom IMM FKIP Unismuh Makassar, Khittah - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilm...
CB Magazine »
Berita
»
28.000 Warga Makassar Berpotensi Mengidap Tuberculosis
28.000 Warga Makassar Berpotensi Mengidap Tuberculosis
Posted by CB Magazine on Senin, 13 Oktober 2014 |
Berita
Makassar- Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota
Makassar bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar menggelar Seminar
Hasil Penelitian Analisis Situasi Tuberculosis (TB) di Aula Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar (13/10/2014). Penelitian
Analisis situasi TB di kota Makassar dilakukan oleh Tim Peneliti dari Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Penelitian dilakukan kurang lebih selama tiga
bulan.
Koordinator Program TB Pimpinan
Daerah ‘Aisyiyah Kota Makassar, Rifqah Ma’mur, S. Km, mengungkapkan bahwa
penelitian ini adalah rangkaian awal dari proses advokasi yang dia jalankan. “Selanjutnya
akan akan membuat policy faver untuk kami jadikan sebagai bahan
lobi ke Pak Wali kota dan pimpinan DPRD Kota Makassar,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Tim Peneliti,
Dr. Fatmawati dalam pemaparannya, mengungkapkan bahwa penyakit Tuberculosis di Makassar dalah ancaman yang sangat serius.
Saat ini tercatat sekitar 2800 warga Makassar mengidap penyakit tuberculosis
dan 80% dari jumlah itu merupakan usia produktif dengan usia 15 sampai 55
tahun. “Itu artinya sekitar 28000 warga kota Makassar berpotensi mengidap
penyakit tuberculosis, sebab 1 orang penderita TB bisa menularkan minimal ke 10
orang,” jelasnya.
Seminar ini berakhir dengan
kesimpulan bahwa penaggulangan tuberculosis secara sistematis bisa dilakukan
dengan mengusung Perda penaggulangan tubrkulosis. “Penanggulangan TB butuh
keterlibatan semua pihak tidak bisa dibebankan hanya ke dinas kesehatan saja. Oleh karena itu kami sangat
apresiatif jika ada ide mengusung Perda Penanggulangan Tuberkulosis,” tegas dr.
Nani, mewakili Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Seminar Kesehatan ini dihadiri oleh Dinas
Kesehatan Makassar, Dinas Sosial Makassar, Pimpinan Muhammadiyah Makassar,
Pimpinan Aisyiyah Sulsel, Pimpinan Kampus Unismuh dan sejumlah akademisi.
Tidak ada komentar: