INFO PASANG IKLAN
Popular Posts
-
Hadisaputra, M.Si,dan Nurhikmawaty Hasbiah bersama Ketua PWM Sulsel, Dr Muh Alwi Uddin (foto:ist)
-
Opini Oleh : Nur Faizah Anshar Korupsi, sebuah kata yang tentu tak asing lagi bagi kita. Di semua pemberitaan baik media elektronik maup...
-
Aksi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Rabu, 20 Mei 2015(Foto:fb)
-
Syaharaddin Alrif, S. Sos (Foto : ist) Syaharuddin Alrif akhirnya ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pimpinan Pusat...
-
Logo Musykom IMM FKIP Unismuh Makassar, Khittah - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilm...
CB Magazine »
Berita
»
Alumni Keluhkan Staf BAK Rektorat Unismuh
Alumni Keluhkan Staf BAK Rektorat Unismuh
Posted by CB Magazine on Sabtu, 13 September 2014 |
Berita
Kampus Unismuh Makassar |
Makassar- Alumni Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengeluhkan kinerja staf BAK
rektorat yang diduga kurang baik dalam melayani mahasiswa dan alumni ketika
mengurus administrasi akreditasi di BAK.
Hal tersebut diungkapkan salah satu mahasiswa yang
enggan disebutkan namanya, saat ditemui di kampus Unismuh, belum lama ini.
"Saya terus terang kecewa dengan pelayanan BAK di
Unismuh, bagaimana tidak pak kami jauh-jauh dari daerah datang hanya untuk
mengurus surat akreditasi tetapi yang ada pengurusan yang harusnya hanya satu
hari tetapi kami diminta menunggu
beberapa hari"
Lebih lanjut alumni Bahasa Inggris ini mengatakan
bahwa bukan tanpa alasan dia melontarkan protes. "staf terkadang pilih
kasih kerena sebelumnya saya melihat ada alumni lain yang mengurus dihari yang
sama dan selesai dihari itu juga karena baku kenalki sama salah satu
pegawai" tambahnya memperjelas.
Senada dengan sang alumni bahasa inggris, alumni lain
dari PGSD S1 yang tak segan menyebutkan namanya Haris, juga sangat mengecam
pelayanan di BAK. Selain harus menunggu beberapa hari untuk pengurusan, baginya
pelayanan tak sopan dan acuh tak acuh juga adalah sesuatu yang pantas
dialamatkan kepada pegawai. Menurutnya, model tersebut sangatlah tidak
menunjukkan model pelayanan ala
Muhammadiyah.
"Hari itu saya kebetulan ngantri, tapi tiba-tiba
saya ke kamar kecil sejenak, pas kembali giliran nama saya sudah lewat, saya
tanya staf katanya berkas saya tidak ada, ternyata berkas saya dijatuhkan,
meski tidak mengakui tapi menurut orang-orang yang mengantri dari tadi disitu
berkas saya dijatuhkan saat nama saya disebut dan tidak muncul karena masih
dikamar kecil, inikan tidak beretika bos" tegasnya.
Haris melanjutkan bahwa dia berharap supaya ke depan
pelayanan sudah harus dilakukan pembenahan. "tidak bagus juga kalau hal
seperti ini semakin membudaya di kampus, ke depan semoga hal ini bisa
ditindaklanjuti oleh pimpinan kampus" tutupnya. Semoga (KR)
Tidak ada komentar: