AIR MATI, PDAM BERSIH-BERSIH

Pegawai PDAM tampak berbincang-bincang sebelum lakukan
kerja bakti (Gambar diambil dari jauh).
Bisa dipastikan sebagian besar warga Makassar, sejak rabu hingga jumat ini, berbadan tidak begitu bersih. Mereka kehilangan salah satu alasan untuk berlama-lama di kamar mandi. Pasalnya, selama tiga hari ini, di beberapa airwilayah m ati. Meski memang hanya mati suri. Katanya hanya sampai akhir pekan ini.
Atas fenomena ini, ada seloroh yang cukup menghibur sekaligus memiris hati. Katanya, pengelola air bersih di kota ini, kalau bukan kebanjiran, ya kekurangan air lah yang pasti. Kondisi alam menjadi alasan yang bukan alasan mati. Selain itu, faktor lain dari PDAM sebagai otoritas pengelola air bersih yang sering jadi modus atas masalah ini adalah perbaikan perangkat untuk menjadi lebih mumpuni. Beruntung, masyarakat sudah mulai terlatih. Terlebih PDAM  juga selalu berusaha memberi informasi. Lagipula, entah mau diapa lagi. Untuk saat ini, yang terjadi sepertinya memang harus air mati ini.
           Akan tetapi, di tengah keadaan air mati selama beberapa hari ini, ada hiburan yang dilakukan oleh PDAM pada hari jumat, 12 september ini. Jumat bersih, nama rutinitas yang semoga bukan phoney ceremony. Berbekal sekop dan sapu lidi, sekitar ratusan pegawai PDAM memadati pinggiran Jalan Daeng Tata sebelum Mallengkeri. Saya yang melihat barisan berseragam  memegang alat bersih-bersih ini sungguh senang sekali. Lebih tepatnya, mungkin lucu sekali.    
Karena bertepatan dengan momentum air mati, patut diduga pelaksanaan bersih-bersih adalah upaya untuk menghibur hati warga yang dongkol ini. “Air mati dan badan tidak terlalu bersih tidak berarti lingkungan juga ikut tidak bersih.” Mungkin di pikiran PDAM ya begini. Bagus juga sih. Setidaknya ada usaha baik di balik keadaan air mati yang tidak baik ini. Meski bukan ini yang diharapkan atas masalah air mati ini.





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top