INFO PASANG IKLAN
Popular Posts
-
Hadisaputra, M.Si,dan Nurhikmawaty Hasbiah bersama Ketua PWM Sulsel, Dr Muh Alwi Uddin (foto:ist)
-
Opini Oleh : Nur Faizah Anshar Korupsi, sebuah kata yang tentu tak asing lagi bagi kita. Di semua pemberitaan baik media elektronik maup...
-
Aksi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Rabu, 20 Mei 2015(Foto:fb)
-
Syaharaddin Alrif, S. Sos (Foto : ist) Syaharuddin Alrif akhirnya ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pimpinan Pusat...
-
Logo Musykom IMM FKIP Unismuh Makassar, Khittah - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilm...
CB Magazine »
Hikmah
»
Surat Terbuka Menyambut Valentine untuk Generasi Muda
Surat Terbuka Menyambut Valentine untuk Generasi Muda
Posted by CB Magazine on Sabtu, 14 Februari 2015 |
Hikmah
Oleh : Rahmawati Idrus
(Ketua Bidang Hikmah dan Advokasi PW IPM Sul - Sel)
Apa yang ada dikepalamu saat ini
tentang valantine? Bunga mawar, coklat, parfume, baju couple, atau lokasi-lokasi
romantis? Saudaraku bisakah kau katakan apa itu valentine, ada apa dengan
valentine? Mengapa hari itu begitu diagung-agungkan? Bisakah kau meyakinkanku
bahwa hari itu adalah hari baik. Hari yang patut untuk kita rayakan
bersama. Seperti yang dilakukan oleh semua orang. Jelaskan
kepadaku kebaikan dan kebenaran yang terkandung dibalik hari itu, agar aku bisa
merayakannya, bersama engkau bersama semua orang yang dicinta. Sungguh aku tahu
bahwa cinta memang amat membuthkan kasih sayang. Aku juga teramat tahu bahwa
kebersamaan sangat diinginkan oleh setiap pasangan kekasih. Bahkan aku juga
sangat paham bahwa setia pasangan sangat mendambakan hadiah berkunjung ketempat-tempat yang indah bersama
sang kekasih dan menghabiskan waktu dengannya. Yah… aku paham itu dan aku
menegerti itu.
Namun, perlu kau tahu saudaraku,
adikku, sahabatku bahwa ketika engakau tiada bisa menunjukkannya atas kebenaran
yang terkandung di dalamnya, maka kuingin engkau memeluangkan waktumu sejenak
untuk memabaca coretanku ini. cinta
tidak hanya butuh dengan hal seperti itu, tetapi komitmenlah untuk menghlalkan
itu yang utama. Bukan hanya ketika hari jadian yang diperingati, hari ulang
tahun, dan bukan ketika hari pink yang dianggap sakral oleh para psangan muda
mudi. Sebuah hari yang identik dengan Pink, cokelat, bunga mawar, bahkan sebuah
hadiah yang sangat mahal dan tak mampu untuk kubahasakan kepadamu. Sebuah
mahkota yang takkan pernah terganti untuk selamanya harus raib satu malam hanya
sebagai wujud kecintaanya terhadap sang kekasih.
Saudaraku, adikku, sahabatku. aku
tak bermksud untuk mngguruimu atau melarangmu memberi hadiah antar sesame.
Hanya saja pernakah engkau tahu bahwa bukan kebenaran yang terkandung pada hari
itu, melainkan aib. Hari engkau sebut sebagai hari kasih dan sayang itu,
bukanlah demikian adanya. Pada hari kelahiran itu,bukan kasih maupun sayang melainkan
dua jabang bayi besar bernama syahwat dan nafsu. Dua jabang bayi itu terlahir
setelah membantai dengan keji dua jabang bayi lainnya yaitu akal dan pikiran.
Tahukah engkau bahwa akibat
kelahiran mereka, malam itu banyak sekali perzinahan dimana-mana. Tidak ada
lagi pemuda dan pemudi. Yang ada hanya binatang-binatang yang kawin tanpa rasa
malu. Dan semua itu diawali oleh sosok makhluk yang kini engkau sebut namanya
setiap “Tanggal 14 Februari”.
Maka katakanlah kepadaku bahwa
hari itu adalah hari baik. Hari bersejarah. Dan ajaklah aku merayakannya
bersama engkau. Bersama semua orang. Sehingga bersama-sama , kelak kita akan
meramaikan dengan apa yang kita kira itu cinta. Sehingga bersama-sama pula kita
larut dan meneggelamkan diri di dalamnya, Di dalam NerakaNya.
Saudaraku, adikku, sahabatku aku
tidak memintamu untuk menghentikan usahamu membangun silaturahim yang sudah
engkau rencanakan. Saling member itu mulia, dan menjaga silaturahim itu syurga.
Maka berikanlah cokelat-cokelat yang telah engkau siapkan atas nama rasa
persaudraan sesama umat islam dan sesama umat manusia. Dan jauhkanlah
niat-niatmu yang lain agar terlahir kembali dua jabang bayi yang telah mati,
akal dan pikiran.
Sungguh aku menulis coretan ini atas
nama kasih dan sayangku kepada engkau sebagai saudara seibu dan seayah, Adam
dan Hawa. Terahir, izinkan aku mengucapakn selamat hari kasih sayang setiap
waktu karena Allah. Sebab berkasih sayang antar sesame itu bukan hanya
ditanggal 14 Februari melainkan setiap menit, waktu, hari dan selamanya. Ketika
engkau tak mampu member makan tebarkanlah salam dan senyum sebagai wujud kasih
dan sayangmu…(RpB)
Tidak ada komentar: