INFO PASANG IKLAN
Popular Posts
-
Hadisaputra, M.Si,dan Nurhikmawaty Hasbiah bersama Ketua PWM Sulsel, Dr Muh Alwi Uddin (foto:ist)
-
Opini Oleh : Nur Faizah Anshar Korupsi, sebuah kata yang tentu tak asing lagi bagi kita. Di semua pemberitaan baik media elektronik maup...
-
Aksi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Rabu, 20 Mei 2015(Foto:fb)
-
Syaharaddin Alrif, S. Sos (Foto : ist) Syaharuddin Alrif akhirnya ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pimpinan Pusat...
-
Logo Musykom IMM FKIP Unismuh Makassar, Khittah - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilm...
CB Magazine »
Berita
»
Sikapi Demo Anarkis, IMM dan KNPI Sulsel Gelar Dialog Publik
Sikapi Demo Anarkis, IMM dan KNPI Sulsel Gelar Dialog Publik
Posted by CB Magazine on Minggu, 23 November 2014 |
Berita
Suasana Dilaog (Foto : khittah.com) |
Makassar- Menyikapi fenomena gerakan
mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), akhir-akhir ini yang
banyak berujung pada bentrokan dengan aparat kepolisian dan masyarakat. Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahaasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Selatan bekerjasama
dengan DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel menggelar dialog
publik di Warkop Cappo Jl Sultan Alauddin, Ahad 23 November 2014.
Kegiatan ini mengangkat tema
Strategi dan pola gerakan mahasiswa dalam mempengaruhi kebijakan publik. Hadir
sebagai narasumber Budayawan Unhas Ishak Ngeljaratan, Wakil Ketua KNPI Sulsel, Alumni
IMM Sulsel Ridwan Pawallang.
Ketua KNPI Sulsel Mizar Roem dalam
sambutannya mengatakan bahwa dialog ini adalah awal dari konsep jangka panjang
KNPI Sulsel bersama IMM dan OKP lain dalam konsolidasi perumusan gerakan
mahasiswa. “Perumusan pola gerakan mahasiswa adalah sebagai evaluasi akan
fenomena demonstrasi mahasiswa akhir-akhir ini,” jelasnya.
“Mahasiswa Makassar pada
realitanya tidaklah seperti yang nampak di Televisi, banyak pihak yang sengaja
membesar-besarkan bahkan membuat rekayasa dalam membenturkan mahasiswa dan
masyarakat,” tambah Mizar.
Sementara itu, budayawan Ishak Ngeljaratan mengungkapkan bahwa menyikapi hal tersebut mahasiswa harus ‘penteng siri’,” dengan mengembalikan kepercayaan masyarakat. “Mahasiswa harus tetap jadi intelektual sejati ‘macca’ serta muliakan diri sebagai masyarakat Bugis Makassar dalam menyampaiakn aspirasi,” jelas Dosen senior Universitas Hasanuddin ini.
Diakhir dialog yang diikuti puluhan mahasiswa dari beberapa Kampus ini lahir beberapa rekomendasi antara lain, pertama mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu karena mahasiswa melakukan demonstrasi murni untuk menyuarakan aspirasi rakyat, kedua mahasiswa dalam melakukan gerakan agar senantiasa memeperjelas diri dengan mengenakan identitas agar tidak mudah disusupi oleh oknum ataupun kelompok yang sengaja ingin merusak citra mahasiswa, ketiga mahasiswa sebagai kaum terpelajar harus menjadi rahmat dengan sikap kritisnya dengan tidak sekedar anarkis, keempat mahasiswa bergerak atas dasar menyuarakan aspirasi rakyat sebagai bagian dari budaya malu “siri’ na pacce”, dalam hal ini malu karena berbuat jahat dengan menerima begitu saja kenaikan harga BBM serta malu karena tidak berbuat baik dengan menyuarakan aspirasi rakyat. (Kasri)
Tidak ada komentar: