Lintas Tokoh Bincang "Geng Motor" di Kota Makassar

Pembicara dalam Dialog Lintas Tokoh di RM. Wong Solo. 
Makassar-Diagnosa Institute bekerja sama dengan Dirjen Kesbangpol Kemendagri dan FMPP menyelenggarakan  dialog antar tokoh bertempat di  Rumah Makan Wong Solo (19/9/2014). Dialog ini membincang tema "Peran Lembaga Keagamaan, Ormas, dan OKP dalam Menjaga Stabilitas Masyarakat Urban".
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan, instansi pemerintah, aparat kepolisian dan masyarakat mahasiswa perwakilan lembaga kemahasiswaan baik internal maupun eksternal kampus se-Kota Makassar.
"Berdasarkan analisis pemenuhan kebutuhan masyarakat atas rasa aman dan nyaman untuk tinggal di Kota Makassar, fenomena dan dinamika sosial yang terjadi di Makassar berkembang sangat pesat. Khususnya fenomena kekerasan geng motor. Aksi anarkis mereka meningkat yang dulunya hanya melakukan balapan liar sekarang bermetafora menjadi preman-preman jalanan di malam hari. Tak jarang geng motor ini melakukan kekerasan bahkan pembunuhan terhadap korbannya.", ungkap Andi Fajar Asti (Presiden Direktur Diagnosa Institute) dalam sambutannya. Fajar lebih lanjut mengungkapkan  bahwa fenomena sosial ini merupakan tanggung jawab dan harus menjadi perhatian semua pihak. Oleh karenanya di dalam forum ini diundang perwakilan dari pemerintahan yaitu BKKBN dan Pemerintah Kota Makassar, aparat kepolisian, aktivis mahasiswa dan masyarakat umum untuk mendiskusikan solusi dan penanganan yang tepat menyelesaikan permasalahan kekerasan sosial ini. 
Walikota Makassar yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Makassar berharap forum ini dapat melahirkan solusi pemecahan atas masalah kekerasan sosial yang betul-betul berdasarkan analisis mendalam yang ditinjau dari beberapa aspek sesuai dengan kapabilitas 14 orang pembicara yang dihadirkan.  






                                                                                          Laporan  Kontributor: Eva Zulfiah Hasanah

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top