Akbar

Lukisan Karya Ahmad Sadali
Ternyata, bahkan di ujung menara pun
Kepala-Mu jelas kulihat dan melihatku.
Meski aku berpaling
Lalu kau pun berpaling, tapi tetap dengan sertaan lirikan-Mu jauh-jauh.
Dan mata-Mu tetap memikirkanku
begitu, akbar!

Lantas, di mana tempat yang mungkin Kau takada?
Kecuali kemustahilan yang akhirnya mengetuk ujung jempol kakiku!
Kusasdari itu ketika aku kembali menjelajahi rak bukuku.
Tertekuklah aku saat itu
Seketika rindu tajam tertuju pada-Mu
begitu, akbar!


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top