INFO PASANG IKLAN
Popular Posts
-
Hadisaputra, M.Si,dan Nurhikmawaty Hasbiah bersama Ketua PWM Sulsel, Dr Muh Alwi Uddin (foto:ist)
-
Opini Oleh : Nur Faizah Anshar Korupsi, sebuah kata yang tentu tak asing lagi bagi kita. Di semua pemberitaan baik media elektronik maup...
-
Aksi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Rabu, 20 Mei 2015(Foto:fb)
-
Syaharaddin Alrif, S. Sos (Foto : ist) Syaharuddin Alrif akhirnya ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pimpinan Pusat...
-
Logo Musykom IMM FKIP Unismuh Makassar, Khittah - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilm...
CB Magazine »
Berita
»
‘Aisyiyah Soppeng Bantu Pemerintah Tanggulangi Tuberculosis
‘Aisyiyah Soppeng Bantu Pemerintah Tanggulangi Tuberculosis
Posted by CB Magazine on Kamis, 11 September 2014 |
Berita
Logo 'Aisyiyah TB Care |
Watassoppeng- Gerakan perempuan ‘Aisyiyah sejak
awal kelahirannya tahun 1914 memang telah memiliki kepedulian terhadap berbagai
persoalan kemanusiaan. Salah satu program perwujudan kepedulian tersebut, yaitu
program penanggulangan penyakit Tuberculosis (TB). Di Kabupaten Soppeng, ‘Aisyiyah
telah melibatkan diri menangani TB sejak awal tahun 2014.
Koordinator Community TB Care ‘Aisyiyah
Soppeng, Amriana Latief, menjelaskan bahwa hingga saat ini mereka telah melatih
48 orang kader TB dan 30 orang tokoh agama. “Kader bertugas menemukan dan
mendampingi pasien TB hingga sembuh, sedangkan tokoh agama diharapkan mampu
menyosialisasikan penyakit TB di jemaahnya masing-masing,” jelas Amriana di
Watansoppeng, Kamis (11/09).
‘Aisyiyah Soppeng juga telah
membentuk Komite Daerah Penanggulangan (KDP) TB. KDP adalah komite yang
memiliki tugas untuk melakukan proses advokasi dalam penaggulangan TB. Komite
ini ingin bersinergi bersama pemerintah dan elemen masyarakat lainnya untuk
berantas TB.
Selain membentuk KDP, ‘Aisyiyah
Soppeng juga menggandeng Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) untuk
melakukan penelitian Analisa Situasi TB di Kabupaten Soppeng. “Hari ini kami
menggelar Seminar Hasil Penelitian untuk mengekspos penelitian yang dilakukan
oleh Tim Peneliti Umpar selama kurang lebih tiga bulan di Kabupaten Soppeng,”
jelasnya
Amriana melanjutkan, Seminar
Hasil Penelitian yang digelar pada hari Kamis (11/09), mengeluarkan sejumlah
rekomendasi bagi setiap pemangku kepentingan di Kabupaten Soppeng, termasuk
mengusulkan pembuatan regulasi tingkat daerah, seperti Perda atau peraturan
Bupati dalam penanggulangan TB di daerah yang menjadi habitat kelelawar ini.
“TB adalah masalah bersama. Kami
tak ingin Pemerintah Daerah berjuang sendirian, oleh karenanya ‘Aisyiyah juga
akan mengajak elemen masyarakat lainnya untuk terlibat aktif dalam
pemberantasan TB,” papar Ana, sapaan akrab aktivis ‘Aisyiyah Soppeng ini. (Hadi/Kasri).
Tidak ada komentar: