‘Aisyiyah Perjuangkan Perda Penanggulangan Tuberculosis

Pinrang - Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Pinrang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar) menggelar Seminar Hasil Penelitian Analisa Situasi Penyakit Tuberculosis (TB) di Kabupaten Pinrang. Seminar tersebut digelar di Gedung Serbaguna Aisyiyah Pinrang, Rabu (10/9).
 “Seminar ini merupakan tahapan awal dari rangkaian kegiatan advokasi yang sedang kami lakukan. Data dari hasil penelitian ini akan kami jadikan bahan pertimbangan kepada para pengambil kebijakan di daerah ini untuk menggagas Perda Penanggulangan TB,” jelas Nurhayati Haruna, Koordinator Program TB ‘Aisyiyah Pinrang.
Berdasarkan data WHO, pada tahun 2012 ada sekitar 460.000 kasus TB di Indonesia, dengan kematian akibat penyakit Tuberculosis (TB) sebesar 67.000 kasus/tahun, atau 186 orang meninggal dunia setiap tahun di Indonesia akibat mengidap penyakit yang disebabkan kuman mycobacterium tuberculosis ini.
Khusus di Kabupaten Pinrang, pada tahun 2012, jumlah penderita TB di Pinrang sebanyak 566 orang, terdiri dari 324 orang laki-laki dan 242 orang perempuan. Angka kematian akibat penyakit TB pada tahun 2012 sebanyak 15 orang. “Penyakit ini berbahaya, karena setiap penderita TB berpotensi menularkan penyakitnya kepada 10 sampai 15 orang,” tambah Nurhayati.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Pinrang yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pinrang H. A. Noni M.Si., Anggota DPRD Pinrang, Ir. Kamaluddin, Dinas Kesehatan Pinrang, Bappeda Pinrang, Kepala Dinas Sosial, Rektor Universitas Muhammadiyah Parepare, Pimpinan Ormas/LSM, Tokoh masyarakat dan sejumlah elemen masyarakat lainnya. (Hadi)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top