PKC PMII Sulsel lantik pengurus Cabang Pinrang

Pengambilan sumpah oleh Ketua PKC PMII Sulsel
Pinrang - KHITTAH. Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kabupaten Pinrang Mengadakan pelantikan pengurus baru. Kegiatan yang mengangkat tema "Refleksi 55 tahun PMII mengawal NKRI" ini diadakana di Gedung PKK Pinrang (25/5/2015).

Kegiatan ini dihadiri oleh ketua PB PMII/Munawir Arafat, ketua PKC PMII Sulsel /Muhammad Syarif Hidayatullah,ketua mabincab PMII Pinrang /H. Ali muddin Mudung SH.I
Dan Wakil Bupati Pinrang/H. Darwis Bastamang dan kader - kader PMII se - Kabupaten Pinrang.Pengurus Cabang baru ini dilantik dan diambil sumpahnya oleh ketua PKC PMII Sulsel.

 ketua PKC PMII sulsel,Muhammad Syarif Hidayatullah mengatakan bahwa sudah selayaknya PMII kembali ke basis yang sesungguhnya dalam momentum kali ini pmii sudah berusia 55 tahun, harus kembali ke kampus sebagai basis utama kita tampa melupakan pesantren dan masjid dalam melakukan kaderisasi,

lanjut sambutan ketua PB PMII,Munawwir arafat mengatakan bahwa PMII harus tetap menjalankan nilai-nilai keislaman dengan ajaran ahlussunnah wal jama'ah, dan menjaga tradisi dalam mengawal NKRI, sebab PMII sebagai patron gerakan yang semestinya kita jaga integritasnya.

Selanjutnya, Sambutan dari wakil bupati pinrang, oleh H. Darwis Bastamang mengatakan bahwa pengurus cabang PMII Pinrang selama ini telah memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam mengawal kepemerintahan dan kami berharap agar dapat bersinergi dengan kami selaku mitra kerja buat pemerintah kabupaten pinrang, baik pak bupati ataupun saya selalu hadir dalam kegiatan yang di laksanakan PMI.  PMII selalu melakukan kerja bersama kami seperti bakti sosial dan kegiatan kepemudaan. Selanjutnya saya sepakat dalam gerakan yang di lakukan PMII yang selalu memadukan zikir, fikir dan amal shaleh, karna PMII adalah aset bangsa dalam mengawal NKRI agar tetap utuh agar indonesia ini menjadi rumah yang sejuk bagi pengunjung asing yang berkunjung ke indonesia, terakhir saya harus menyampaikan bahwa PMII harus tetap kritis (RpB)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top