Muhammadiyah akan Susun Fiqh Bencana

Makassar.Khittah-- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid akan menyusun fiqih kebencanaan sebagai landasan atau dasar beribadah saat terjadi bencana di Masyakarakat.
Penyusunan fiqih bencana ini dilakukan dalam musyawarah nasional Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Rabu (20/5) mendatang.

Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Dr Abdillah Mustari megakui bahwa hal tersebut memang telah direncanakan. "Tuntunan ini memang sudah menjadi kebutuhan untuk saat ini mengingat bahwa bencana adalah suatu hal yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu, olehnya kesiapsiagaan menjadi keharusan, termasuk dalam hal pedoman ibadah pada keadaan sedang tertimpa bencana," ujarnya saat dihubungi, Senin malam (18/5).

Menurutnya, hal ini memang mesti menjadi perhatian. "Disaat orang-orang luput bahkan hedon akan persoalan tersebut, disitulah kita membangun kesadaran akan kesiapsiagaan dalam segala sesuatunya. Orang-orang mesti sadar dalam hal antisipasi dan partisipasi," terangnya.

Selain itu, lanjut Dosen UIN Alauddin  Makassar ini, bahwa hasil dari penyusunan fiqh bencana ini juga rencananya akan dimasukkan dalam buku panduan Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar pada Agustus nanti. "Jadi dalam buku panduan nanti ini akan menjadi pedoman sekaligus refernsi baru bagi muktamirin," jelasnya. (kr)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top