INFO PASANG IKLAN
Popular Posts
-
Hadisaputra, M.Si,dan Nurhikmawaty Hasbiah bersama Ketua PWM Sulsel, Dr Muh Alwi Uddin (foto:ist)
-
Opini Oleh : Nur Faizah Anshar Korupsi, sebuah kata yang tentu tak asing lagi bagi kita. Di semua pemberitaan baik media elektronik maup...
-
Aksi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Rabu, 20 Mei 2015(Foto:fb)
-
Syaharaddin Alrif, S. Sos (Foto : ist) Syaharuddin Alrif akhirnya ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pimpinan Pusat...
-
Logo Musykom IMM FKIP Unismuh Makassar, Khittah - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilm...
CB Magazine »
Berita
»
‘Aisyiyah Pinrang Gelar Raker Penanggulangan Tuberculosis
‘Aisyiyah Pinrang Gelar Raker Penanggulangan Tuberculosis
Posted by CB Magazine on Jumat, 05 Desember 2014 |
Berita
Ilustrasi penderita TB |
Pinrang-Khittah. Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Pinrang menggelar
Rapat Kerja Penyusunan Rencana Aksi Daerah dan Peta Jalan (Road Map) Penanggulangan Tuberculosis (TB) tingkat Kabupaten
Pinrang. Kegiatan ini digelar di Hotel Atiqa-Pinrang, Jumat-Sabtu (05-06/12/2014).
Koordinator Program TB ‘Aisyiyah Pinrang,
Nurhayati Haruna menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wahana perencanaan
program penanggulangan TB di Kabupaten Pinrang sampai tahun 2016 mendatang. “Titik
tekan Raker kali ini adalah sejauhmana kami mampu mengajak masyarakat luas
untuk berperan dalam pemberantasan TB,” tambah Nurhayati, sebelum pembukaan
Raker, Jumat (05/12/2014).
Melalui Raker ini, lanjut Nurhayati, ‘Aisyiyah
akan menginisiasi pembentukan Forum STOP TB Partnership di Pinrang. “Kami
berharap, berbagai kalangan, baik dari tenaga kesehatan, pengusaha, birokrat,
aktivis NGO, tokoh masyarakat, tokoh agama, budayawan, dan lain-lain bersedia
bergandengan tangan menanggulangi penyakit pembunuh nomor satu di dunia ini,” ajak
Nurhayati.
Berdasarkan hasil
penelitian Tim Analisa Situasi TB Kabupaten Pinrang dari Universitas
Muhammadiyah Parepare (Umpar), angka kematian akibat TB di Pinrang cukup tinggi.
Pada tahun 2011 mencapai 15 orang dan 2012 juga mencapai 15 orang. Data pada
tahun 2011 di RSU Lasinrang Pinrang paling banyak penderita yang meninggal
hingga mencapai 7 orang, sedangkan di Puskesmas Salo dan Puskesmas Cempa dengan
jumlah yang sama yaitu 2 orang yang meninggal akibat TB. Dan 1 orang yang
meninggal di Puskesmas Suppa, Teppo, Tadang Palie, dan Lampa.
Tahun
2012 jumlah penderita yang meninggal di RSU Lasinrang Pinrang dan Puskesmas
Salo mengalami penurunan, sehingga penderita TB untuk di RSU Lasinrang Pinrang dan
Puskesmas Salo hanya ada 2 orang, namun di Puskesmas Mattombong dan Teppo mengalami
peningkatan dengan jumlah mencapai 4 penderita. Dan 1 penderita yang meninggal
akibat TB di masing-masing RS Della, RS Sitti Khadijah dan Puskesmas Tuppu.
Tidak ada komentar: